Nutrisi penunjang penyembuhan penyakit deiabetes Karnus merupakan inovasi pangan fungsional yang lahir dari Konsep Karnus dengan tujuan utama untuk merawat kesehatan tubuh dan mendukung proses penyembuhan penyakit diabetes dan penyakit degeneratif lainnya secara menyeluruh. Dengan memadukan berbagai bahan pangan fungsional alami, nutrisi karnus menawarkan solusi holistik untuk menjaga fungsi tubuh. Berikut penjelasan singkat peran pentingnya dalam mendukung kesehatan dan penyembuhan. 1. Rekonstruksi Lambung Pati resisten buah pisang yang terkandung dalam nutrisi karnus menjadi kunci untuk mendukung rekonstruksi lambung. Pati resisten kaya akan flavonoid seperti leucocyanidin, isoquercitrin, dan quercetin, bersama dengan nutrisi penting lainnya, membantu memperbaiki dan menjaga kesehatan lambung. 2. Perlambatan Kenaikan Gula Darah Bekatul, oat, dan Pati resisten dari buah pisang dalam nutrisi karnus bekerja bersama untuk melambatkan penyerapan glukosa. Ini tidak hanya membantu mengontrol kenaikan gula darah tetapi juga memberikan dukungan dalam manajemen diabetes. 3. Peningkatan Sensitivitas Insulin Bekatul dan oat, dua komponen utama nutrisi karnus, berkontribusi pada peningkatan sensitivitas insulin. Hal ini membantu dalam pengaturan lebih efektif terhadap kadar gula darah. 4. Percepatan Penguraian Kolesterol dalam Darah Oat dan teh hijau, keduanya hadir dalam nutrisi karnus, bekerja sama untuk mengurangi kadar kolesterol dan mempercepat proses penguraian kolesterol dalam darah, mendukung kesehatan jantung. 5. Percepatan Proses Pembangkitan Energi dalam Sel Bahan-bahan seperti beeras dengan fortifikasi bekatul dan tanaman alga memberikan dukungan tambahan untuk meningkatkan proses pembangkitan energi dalam sel, menjaga tingkat energi tubuh secara optimal. 6. Penyediaan Bahan Baku Regenerasi Sel Jaringan Ikat Kolagen sapi dalam nutrisi karnus memainkan peran kunci dalam menyediakan bahan baku untuk regenerasi sel jaringan ikat. Ini mendukung kesehatan kulit, sendi, dan tulang. 7. Perlindungan Darah dari Oksidasi Parsial Teh hijau dan bunga rosela dalam nutrisi karnus memiliki sifat antioksidan yang melindungi darah dari oksidasi parsial, mencegah kerusakan sel. 8. Antikoagulan (Penghambat Penggumpalan Darah) Teh hijau, dengan sifat antikoagulan, membantu menghambat penggumpalan darah dan menjaga aliran darah yang lancar. 9. Perbaikan Kerusakan Endotel Pembuluh Darah Komponen-komponen nutrisi karnus, seperti tanaman oat, pati resisten buah pisang, dan tanaman alga, membantu memperbaiki kerusakan endotel pembuluh darah, mendukung kesehatan sistem kardiovaskular. 10. Percepatan Penyembuhan Luka Nutrisi karnus, dengan kolagen sapi dan pati resisten dari buah pisang, memberikan dukungan optimal untuk percepatan penyembuhan luka. Berbagai produk nutrisi karnus menggabungkan keunggulan dari bahan-bahan seperti bekatul, pati resisten buah pisang, oat, kolagen sapi, tanaman alga, teh hijau, dan bunga rosela. Dengan komposisi yang seimbang, nutrisi karnus menjadi pilihan potensial untuk menjaga kesehatan dan mendukung penanganan penyakit degeneratif. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengintegrasikan produk ini dalam diet, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan khusus. Nutrisi Karnus hadir sebagai solusi holistik untuk perawatan kesehatan yang lebih baik.
Dalam kajian Konsep Karnus, diabetes disebabkan oleh karena reseptor insulinnya tertutup oleh plak atau kolesterol yang jumlahnya berlebihan di dalam peredaran darah, jika reseptor insulin tertutup oleh plak maka kinerja insulin dalam memberikan signal kepada inti sel untuk melakukan ambilan glukosa darah akan terganggu, yang berakibat gula darah gagal ditarik masuk ke dalam sitoplasma sel, akibatnya gula darah tertinggal di dalam sistem peredaran darah menumpuk dan terjadi hiperglikemi. Kondisi ini berdampak kepada gangguan kerusakan pada organ pankreas.
Mengapa banyak plak atau kolesterol yang menumpuk di sistem peredaran darah, hal ini terjadi karena banyak hal. Diawali dari pola makan berlebihan dan kurangnya aktifitas fisik menyebabkan kinerja lambung terganggu, pada kondisi lambung yang kurang optimal, lambung tidak bisa menyediakan asam amino sebagai sumber pembentukan enzym laipase sehingga pembentukan enzym lipase (enzym pemecah kolesterol) , dan berbagai hormon terganggu. Kondisi ini menyebabkan gula dan lemak menumpuk dalam darah menjadi sumber penyebab resistensi insulin. Dari pembahasan serangkaian peristiwa ini Lambung yang bermasalah merupakan sumber utama terjadinya diabetes melitus, oleh karena itu fungsi lambung harus diupayakan selalu optimal, asupan makanan yang dikonsumsi sebaiknya masih dalam batas kemampuan tubuh agar tubuh mampu mencernanya hingga tuntas, jauhi makanan-makanan yang tinggi lemak (diet sehat) , rutin beraktifitas fisik, jaga pola stress, rutin melakukan cek kesehatan, jika gula darah tinggi disarankan minum obat penurun gula untuk sementara waktu ( medikamentosa) langkah-langkah pengobatan ini tidak bisa dilakukan hanya sebagian saja, namun harus dilakukan secara integratif dan terpadu.